Dalam pembukaan Workshop, Deputi Bidang Penginderaan Jauh LAPAN, Dr. Orbita Roswintiarti menyatakan bahwa pertemuan para ahli di bidang stasiun bumi/ ground station ketujuh ini adalah ajang pertukaran pengalaman dan informasi untuk saling mendukung kegiatan pengamatan bumi di masing-masing negara. "UU nomor 21 tahun 2013 tentang Keantariksaan jelas menyatakan bahwa LAPAN adalah penyedia data penginderaan jauh nasional. Sejak itu sudah ada roadmap untuk meningkatkan infrastruktur penunjang kegiatan penginderaan jauh. Pertemuan ini diharapkan dapat mendukung peningkatan tersebut," ujarnya. 

Acara ini merupakan acara tahunan sejak 2012 yang menekankan peran pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi untuk pembangunan di kawasan ASEAN yang dikelola oleh Sub-Komite ASEAN COST (SCOSA - Space Technology and Applications). Workshop tahun ini fokus pada pengembangan jaringan stasiun bumi penginderaan jauh yang terintegrasi di regional ASEAN melalu teknologi penginderaan jauh yang memungkinkan pertukaran pengetahuan, kolaborasi penelitian, dan peluang kerjasama dalam bidang penginderaan jauh dan jaringan stasiun bumi di wilayah regional ASEAN. 

Kegiatan workshop dihadiri oleh perwakilan negara ASEAN dari Malaysia, Singapura, Thailand, dan Indonesia untuk mempresentasikan country-report masing-masing tentang kondisi eksisting dan kegiatan R&D yang sedang dilakukan dalam rangka penyelenggaraan stasiun bumi penginderaan jauh. Perusahaan besar terkait stasiun bumi penginderan jauh seperti SOLETOP (Korea), MAXAR (Amerika), PASCO (Jepang), dan SAFRAN (Perancis) juga turut hadir untuk berbagi pengalaman profesionalnya dalam penyelenggaraan dan pengelolaan stasiun bumi penerima data penginderaan jauh. Dalam kegiatannya dilakukan pula penandatanganan kerjasama LAPAN dengan Universitas Hasanuddin tentang SDG, serta LAPAN dengan Diskominfo Makassar tentang pemanfaatan data citra satelit penginderaan jauh, dilanjutan press release dengan wartawan dari media lokal (TVRI, Tribune).  

Diantara tujuan dari kegiatan workshop ini adalah: (1) Pertukaran pengalaman dalam operasi, pemeliharaan, dan integrasi stasiun bumi penerima data Satelit Penginderaan Jauh, (2) Pertukaran pengalaman dalam pengembangan Sistem Observasi Bumi dan pemanfaatan data citra satelit, (3) Mempromosikan proyek kerja sama dan kolaborasi untuk integrasi, sistem stasiun bumi dengan otomatisasi, dan (4) Membangun fasilitas jaringan dan tenaga ahli untuk meningkatkan sistem stasiun bumi penginderaan jauh di wilayah Asia Tenggara.  

Melalui diskusi dan tukar pandangan dari masing2x delegasi tentang rencana kolaborasi antara negara ASEAN dalam rangka pengembangan jaringan stasiun bumi penginderaan jauh yang terintegrasi, diantaranya diskusi tentang compact ground station, advanced image processing system dan regional data node yang diusulkan oleh Pustekdata, di akhir acara workshop telah disepakati dan direkomendasikan beberapa program kegiatan kolaborasi, yang meliputi : (1) Bekerja sama dalam pengembangan metodologi sistem pemrosesan lanjut secara otomatis, (2) Pengembangan kapasitas dan berbagi pengetahuan tentang integrasi stasiun bumi dan juga mengembangkan alat untuk perencanaan misi dan monitoring, (3) Mencari kemungkinan berbagi data resolusi rendah dan menengah, (4) Mengembangkan platform distribusi data untuk regional negara ASEAN dan (5) Berbagi pengalaman tentang kalibrasi dan validasi data satelit penginderaan jauh.